Pilihannya, memaksakan diri atau berhenti. Akhirnya Lahti memilih berkompromi, yakni dengan memulihkan diri untuk kemudian kembali berlari.
Kemampuan berlarinya menurun dengan kecepatan yang melambat. Namun, ia bisa menikmati dan mengapresiasi keindahan alam selama ekspedisi.
“Di Finlandia, berjalan-jalan dan mendaki alam merupakan bagian inti dari budaya kami. Ini membantu kita menemukan ketenangan batin dan rasa bahagia yang membantu kita selama masa-masa sulit,” ujarnya. (Mg 05)