Aulanews.id – Dalam dua hari terakhir, setidaknya 61 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza. Perang Israel di wilayah yang terkepung ini kini telah memasuki bulan ke-12, dan masih belum ada tanda-tanda akan berakhirnya konflik ini bagi Palestina.
Serangan udara Israel pada Sabtu malam menewaskan lebih dari selusin orang, menurut pihak rumah sakit dan otoritas setempat. Sementara itu, petugas kesehatan juga sedang menyelesaikan fase kedua dari kampanye vaksinasi polio darurat yang bertujuan untuk mencegah wabah besar-besaran.
Sumber-sumber Al Jazeera melaporkan bahwa tiga wanita dan dua anak tewas di timur kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah akibat penembakan Israel.
Di tempat lain, Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel yang menargetkan sekolah yang telah diubah menjadi tempat penampungan bagi warga Palestina menewaskan sedikitnya tiga orang. Mereka juga mengatakan bahwa 20 orang lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan Sekolah Amr Ibn al-Aas di daerah Abu Iskandar di lingkungan Sheikh Radwan, sebelah utara Kota Gaza.
Militer Israel menyatakan bahwa mereka melakukan “serangan tepat” terhadap sekolah tersebut, menargetkan para pejuang yang diduga “beroperasi di dalam pusat komando dan kendali Hamas… yang tertanam di dalam kompleks yang dulunya adalah Sekolah Amr Ibn al-Aas.”
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah, mengatakan bahwa seluruh Gaza telah menjadi sasaran serangan Israel yang tiada henti sejak pagi hari ini, terutama di wilayah utara.
“Serangan besar-besaran terjadi di kota Beit Lahiya, di mana tentara Israel menembaki daerah tersebut dengan artileri,” katanya. Dilansir dari aljazeera.com pada hari minggu (8/9/2024)