Pejabat arkeologi mengatakan penyitaan barang-barang selundupan itu diawali ketika unit arkeologi di Terminal 1 dan polisi di bandara telah diberitahu tentang operasi penyelundupan.
Mereka menerima laporan dari Polisi Keamanan Penumpang yang mencurigai bahwa seorang penumpang yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri memiliki beberapa artefak. Sementara saat ini benda-benda bersejarah itu diserahkan ke Museum Koptik untuk restorasi dan pemeliharaan, dilansir dari republikaonline.com.