Aulanews.id – Usai hujan lebat mengguyur sejak pagi hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 10 kejadian di antaranya banjir dan longsor. Selain itu beberapa warga yang rumahnya terendam lumpur akibat banjir mengungsi di aula Pol AL.
Kepala BPBD Gunungkidul Edy Basuki menjelaskan, dampak hujan beras didominasi talut longsor. Pertama talut longsor di RT 33/09, Putat I, Kapanewon Patuk, selanjutnya ada rumah roboh di Mengoran 1 RT 56/09, Bleberan, Kapanewon Playen.
Sedangkan kejadian ketiga adalah talut Longsor di Dusun Candi RT 04/06, Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari; kabel listrik putus di Ngunut Tengah RT 10/02, Ngunut, Kapanewon Playen; talut longsor di Putat II RT 38/09, Putat, Kapanewon Patuk; talut longsor di Karanglor 1, RT 01, Kemadang, Kapanewon Tanjungsari. Selanjutnya talut longsor Bedoyo Kulon, RT 04/03, Bedoyo, Ponjong; talut longsor di Bedoyo Kulon, RT 03/03, Bedoyo, Ponjong; talut longsor di Jatirejo, RT 04/08, Hargomulyo, Gedangsari.
“Lalu ada air masuk ke permukiman warga di kawasan Pantai Sadeng dan beberapa warga sudah mengungsi. Selanjutnya ada tanah di belakang SD N Panjatan, Salam, Kapanewon Patuk longsor dan mengancam gedung sekolahan,” kata Edy saat dihubungi wartawan, Kamis (11/11/2021).
Namun, Edy menyebut sebagian besar kejadian sudah lebih kondusif. Selain itu tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
“Korban jiwa tidak ada. Kalau yang mengungsi ada 5 KK tadi, itu update sejak jam 13.00 WIB,” ucapnya
Dihubungi terpisah, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Kabupaten Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, hingga saat ini banjir di perkampungan nelayan di pantai Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo, sudah surut. Namun ada wilayah yang masih tergenang air setinggi sekitar 30 cm.