Ia berharap, meski perubahan zaman serta perkembangan teknologi dan keilmuan begitu cepat, Nahdliyin tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran kitab-kitab kuning yang menjadi peninggalan dan warisan kalangan pondok pesantren. “Semoga membawa barakah dan halaqah ini bagian dari upaya merespons kemajuan zaman yang tidak meninggalkan kitab-kitab turats, kitab-kitab al-Mu’tabaroh sebagai salah satu sumbangsih kita bagi NU, bangsa, bahkan dunia,” ujarnya. (Vin)