Komisi X Perjuangkan Peningkatan KIP Kuliah Beasiswa bagi Mahasiswa Kurang Mampu

Aulanews.id, Pasuruan – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan bahwasanya saat ini Angka Partisipasi Kasar (APK) Kuliah baru mencapai empat belas persen. Namun, menurutnya, angka tersebut belum maksimal, sehingga masih perlu ditingkatkan menjadi dua puluh persen. 

 

“Saya rasa guna meningkatkan APK kuliah saat ini, satu-satunya cara adalah dengan cara memberikan beasiswa lebih banyak lagi. Saat ini beasiswa yang sudah ada yakni mencapai dua ratus ribu (orang) untuk seluruh universitas seluruh Indonesia, dengan anggaran mencapai kurang lebih Rp20 triliun. Namun angka tersebut masih dibilang masih kurang, karena target dari penerimaan beasiswa empat ratus ribu beasiswa dari dua juta siswa yang belajar. Mudah-mudahan nanti kita usahakan target tersebut bisa ter-cover dari target yang diinginkan,” jelasnya kepada Parlementaria usai melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Rabu (06/07/2023).

 

Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Demokrat itu menjelaskan, penambahan beasiswa bagi para siswa dan siswi di bangku perkuliahan diharapkan lebih banyak lagi. Namun tambahan tersebut harus dipikirkan yakni soal anggaran yang diperlukan kurang lebih mencapai dua puluh triliun.

 

“Kenapa (beasiswa) perlu ditingkatkan? karena dalam industri 4.0 menuju ke 5.0 kalau tidak menguasai teknologi dan tidak menguasai talenta-talenta sesuai dengan industri akan sulit nantinya mendapatkan lapangan kerja”

 

“Memang itu bukan hal yang mudah namun secara bertahap kita akan berusaha agar dapat menambah jumlah beasiswa yang diberikan. Ini menjadi komitmen kita bersama, kenapa perlu ditingkatkan? karena dalam industri 4.0 menuju ke 5.0 kalau tidak menguasai teknologi dan tidak menguasai talenta-talenta sesuai dengan industri akan sulit nantinya mendapatkan lapangan kerja. Untuk itu kita akan dorong kemampuan high order thinking itu bisa didapat lebih banyak lagi oleh siswa-siswa di Indonesia,” pungkasnya.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist