Aulanews.id Surabaya – Komisi C DPRD Surabaya menggelar hearing terkait adanya insiden perkelaian pedagang di pasar Bulak Banteng Surabaya di ruang Komisi C DPRD kota Surabaya, Selasa (04/06/2024).
Anggota Komisi C DPRD kota Surabaya Bhuchori Imron yang memimpin rapat dengar pendapat mengatakan permasalahan di pasar Bulak Banteng harus segera diselesaikan. Karena sangat ironis, ada kejadian bentrok antar pedagang pihak Lurah dan Camat tidak mengetahui.
“Ini masih dicarikan solusi, kenapa permasalahan menjadi tertutup sampai dinas tidak tahu menahu permasalahan ini. Apalagi tempo hari saya dengar ada kejadian yang kurang mengenakkan,” ujarnya.
Buchori mengatakan, dalam hearing (rapat dengar pendapat, red), semua dinas sudah ditegur terlebih dinas Koperasi sebagai pembina koperasi. Jangan sampai tidak tahu menahu tentang yang dibina.
Begitu juga Camat dan Lurah sebagai pemangku wilayah otomatis harus saling berkoordinasi terkait perkembangan pembinaan koperasi.
“Terus bagaimana keadaan pasar disana supaya menguntungkan semua pihak, termasuk pada warga setempat dan juga pedagang pasar agar tidak sepi, kemudian bagaimana pengelolaannya secara profesional dan semuanya happy ending,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Sidotopo Wetan, Faisal Haqbar mengatakan, awal mula memang agak sensitif masalah pasar. Namun, semua mesti ada jalan keluar menuju kebaikan.
“Alhamdulillah melalui hearing di komisi C DPRD Surabaya ini terselesaikan khususnya pedagang pasar yang memang dirugikan adanya oknum-oknum di luar pasar, yang membuat pembeli tidak masuk sehingga di dalam pasar sendiri menjadi sepi,” terangnya.
“Berkat adanya hearing ini kami juga berharap ada titik temu antara pedagang yang selama ini di dalam pasar dan juga yang ada di luar. bagaimana enaknya dalam mengelola pasar yang baik. Sedangkan masalah adanya oknum, Insya Allah, rapat ini akan dilanjutkan di kecamatan. Dan kami ingin klarifikasi sebenarnya siapa oknum tersebut,” katanya.
Faisal mengatakan, untuk masalah tarikan kepada pedagang, dirinya masih belum tahu. Namun sudah menjadi rahasia umum kalau banyak oknum yang melakukan, termasuk juga dari pihak RW.
“Ada juga yang mengatakan dari pihak Koramil. Besok tanggal 12 ini akan dicari kebenaran sebenarnya seperti apa,” tegasnya.
Ketua Koperasi Pasar Bulak Banteng Indah Tupoko mengatakan, dirinya mengetahui permasalahan pasar yang sampai tumpah di depan jalan raya dan di belakang pasar. Ia menambahkan, di depan ada sekitar 40 pedagang dan di belakang ada hampir 50 pedagang.