Komisi B gelar Rapat Dengat Pendapat terkait pengelolaan Jembatan Merah Plaza Surabaya

“Sekarang masih kami diskusikan. Di mana jika pengguna HPL (PT Lamicitra Nusantara) tak mampu penuhi kewajiban, maka lahan tersebut harus dikembalikan ke PT Pelindo, ” tuturnya.

Soal kabar PT Pelindo menaikkan harga sewa lahan, Karlinda Sari mengaku, pihaknya tidak menaikkan. Hanya saja, di perusahaannya ada peraturan sendiri, yakni penyesuaian tarif berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)

“Ada tarif yang ditetapkan prosentasenya dari NJOP. Tiap tahun di Surabaya ada penyesuaian. Ini sudah melalui Direksi dan BPKP, ” ungkapnya.

Sementara Legal Corporate PT Lamicitra Nusantara, H Dedy Prasetyo SH menegaskan, PT Lamicitra Nusantara sebagai developer JMP 1 dan JMP 2, sudah menjelaskan kepada para pedagang bahwa sebenarnya pengelola merasa berat untuk menutup JMP 2.
Tapi ada sejumlah faktor yang mendasari keputusan tersebut, yakni status dari lahan milik PT Pelindo III Persero yang sewanya tidak bisa diperpanjang.

Dedy mengaku, pihaknya menghormati keputusan PT Pelindo Persero tersebut.

“Jika toh diizinkan diperpanjang, kami tak yakin bisa memperpanjang karena biayanya cukup besar. Kami juga kasihan kepada mereka. Karena di JMP 1 masih ada tempat, kenapa enggak kita pakai, ” tutur dia.

Selain itu beban operasional pengelola untuk gedung JMP 2 sangat besar sejak 2021 karena dampak Pandemi Covid-19.

“Situasinya sangat berat. Ini tidak hanya terjadi di JMP saja, tapi hampir semua mal mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini diperparah dengan maraknya jual beli online shop yang ikut menggerus aktivitas maupun operasional para pedagang, ” jelas dia.

Dedy menjelaskan, operasional JMP 2 sebenarnya harus tutup sejak 2021. Tapi karena pengelola masih memiliki kepedulian terhadap pedagang maka baru pada 2024 ini bisa direalisasikan penutupan. Namun begitu pihaknya memberikan solusi untuk pindah usaha di JMP 1.

“ Makanya, mereka kita ajak pindah ke JMP 1 yang masih beroperasi normal seperti biasa. Ini hanya pindah tempat saja karena lokasinya sama, masih di gedung JMP. Apalagi sebagian besar pedagang sudah pindah ke JMP 1, “tandas dia.

Dedy mengaku, sejak 30 April 2024 stan memang harus sudah dikosongkan dan akan diserahkan ke PT Pelindo Persero, sebagai pemilik lahan.

“Rencananya, dalam waktu dekat ini kita akan serah terima kan lahan gedung JMP 2 ke PT Pelindo,” ungkapnya.

Dedy menyatakan, pihaknya akan meramaikan mal legendaris tersebut dengan berbagai event-event. Dalam pengelolaan,kami selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota .

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist