Aulanews.id – Siswa kelas 6 SD meninggal setelah disuntik vaksin COVID-19 jenis Pfizer dosis pertama. Komda KIPI jombang bersama tim dari Dinas Kesehatan setempat mengusut penyebab meninggalnya Muhammad Bayu Setiawan (12).
Karena rangkaiannya ada vaksinasinya, makanya kemarin langsung kami bersama Komda KIPI, karena barang kali nanti mengarah ke KIPI, kami melakukan audit evaluasi dengan menelusuri data-data yang dibutuhkan untuk mencari penyebab kematian yang sesungguhnya,” kata Budi kepada wartawan di kantornya, Jalan Dr Soetomo, Rabu, (2021/12/29).
Komda KIPI Jombang, menurut Budi, diketuai Suwarsih, dokter spesialis anak. Komda KIPI juga melibatkan sejumlah tenaga medis yang mempunyai kompetensi di bidang vaksinasi dan efek sampingnya.
“Menelusuri riwayat penyakitnya, apa saja setelah vaksinasi tadi yang dilakukan, yang dikonsumsi, sebelumnya punya riwayat sakit apa, pernah berobat ke mana. Sampai detail ada atau tidak underliying yang menentukan misalkan betul-betul bisa mengarah ke proses-proses yang tidak pas bagi anak itu,” terangnya.
Budi menjelaskan upaya mengusut penyebab kematian Bayu tidak dibatasi waktu. Komda KIPI yang mempunyai kewenangan bakal menggali data sedetail mungkin. Kesimpulan hasil penelusuran penyebab meninggalnya bocah berusia 12 tahun itu tidak akan diputuskan di tingkat Jombang saja.
“Itu tidak diputuskan di sini, nanti harus dikoordinasikan dengan (Komda KIPI) provinsi dan Komnas (KIPI) juga. Karena harus ada pembanding-pembanding, ketika diagnosa harus ditegakkan juga ada diagnosa pembanding,” cetusnya.
“Sampai hari ini kami belum bisa mengambil kesimpulan. Ini di wilayah Komda KIPI ya dan masih ada pengumpulan data terus yang mungkin besok akan zoom meeting dengan Komda Provinsi dan Komnas juga untuk mencari penyebab kematian yang sesungguhnya,” tandasnya.