Kolombia negara paling mematikan bagi aktivis lingkungan hidup pada tahun 2023

Pemerintah nasional menyadari situasi serius yang bersumber dari konflik sosial-ekologis yang terkait dengan perdagangan narkoba, praktik ekstraktif yang terkait dengan ekonomi gelap, dan konfigurasi ulang konflik bersenjata,” tambah pemerintah.

Kolombia juga merupakan negara paling mematikan bagi para pencinta lingkungan pada tahun 2022 , menurut Global Witness, ketika setidaknya 60 orang tewas.

“Angka tersebut sangat memalukan bagi kami di negara ini,” kata Astrid Torres, koordinator Somos Defensores, sebuah kelompok hak asasi manusia Kolombia. Torres mengatakan masalah tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah yang sedang berkuasa, tetapi juga lembaga negara, seperti jaksa penuntut dan pemerintah daerah.
Seorang juru bicara pemerintah Kolombia mengatakan pihaknya sedang berupaya memberikan tanggapan.

Baca Juga:  Rahasia Teratai : Ubah Polusi jadi Bahan Bermanfaat

Tahun lalu investigasi Reuters menemukan bahwa pembunuhan aktivis lingkungan di Kolombia mengakibatkan efek negatif jangka panjang terhadap konservasi dan beberapa kota tempat aktivis terbunuh mengalami lonjakan signifikan dalam deforestasi.

Pada acara peluncuran agenda COP 16 di Bogota pada bulan Juli, wakil presiden Kolombia, Francia Marquez – pemenang hadiah Goldman Environmental untuk aktivisme pada tahun 2018 – mengatakan konferensi tersebut akan menghormati mereka yang terbunuh.

“Hati saya dipenuhi emosi saat melihat mimpi yang telah digaungkan selama bertahun-tahun oleh para pemimpin lingkungan, banyak di antaranya yang tidak bersama kita saat ini, yang sayangnya dibunuh di negara kita,” katanya. “Acara global ini merupakan penghormatan bagi suara-suara tersebut.”

Baca Juga:  Studi Ungkap Tanaman Bisa Tumbuh dengan Cahaya Super Minim

Sumber : Reuters

Sumber: Reuters Baca Juga:  Jepang Didera Panas Ekstrim, Disebabkan Oleh Hal Ini

...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist