Petani lokal mengatakan kepada pemerhati lingkungan alam kalau mereka telah melihat keberadaan kodok tebu ini, tetapi tak pernah melaporkannya.
“Secara umum, petani di Taiwan mengabaikan kodok dan bahkan menganggap kodok sebagai suatu hal baik karena (kodok) dapat membantu melindungi tanaman dari hama dan merupakan simbol keberuntungan. Tak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa (kodok tebu) ini adalah spesies invasif dari negara asing,” kata Yang menjelaskan.
Menurut Yang, ada tiga alasan kodok tebu ini berbahaya. Pertama, mereka adalah spesies predator yang rakus. Kedua, mereka juga sangat mudah berkembangbiak.
Terakhir, mereka adalah spesies yang beracun. Racun yang dimiliki kodok sangat berbahaya, terutama bagi anjing yang menggigit atau menjilat hewan itu.
Konservasionis menduga kodok tebu ini dibiakkan secara lokal oleh warga sejak impor spesies ini dilarang. Ada pula kemungkinan si kodok ini berhasil melarikan diri atau ditinggal pemiliknya.
Kodok tebu, atau kodok laut merupakan spesies yang biasanya digunakan untuk mengatasi kumbang tebu di kebun tebu.
Dalam kebudayaan China, kodok merupakan simbol kekayaan, keberuntungan, dan umur panjang. Kodok juga sering digunakan dalam pengobatan China dan menangkal nasib buruk.
dilansir dari cnnindonesia.com