Benny menjelaskan kabar tentang kebakaran tersebut pertama kali diterima oleh personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos 25 Bandara Aminggaru. Melalui saluran komunikasi channel HT jajaran TNI-Polri Ilaga, asap tebal terlihat berasal dari bangunan kompleks sekolah Ilaga.
Aparat gabungan TNI-Polri Ilaga merespons dan langsung meluncur menggunakan dua unit kendaraan roda empat jenis rantis dan truk menuju lokasi kejadian. Sesampainya di SMA N 1 Ilaga, tim langsung melakukan penyisiran. Tim gabungan sempat diganggu oleh bunyi tembakan pistol yang terdengar berasal dari arah belakang SMAN 1 Ilaga.
“Walaupun sempat melakukan tembakan balasan, namun aparat gabungan keamanan TNI-Polri tidak melakukan pengejaran dikarenakan hal tersebut diindikasi merupakan pancingan dari Kelompok KKB,” ujar Benny.
Meski perpustakaan SMAN 1 dibakar, Benny menegaskan situasi wilayah masih tetap diawasi dengan ketat oleh seluruh tim TNI-Polri. Benny mengatakan aparat berada dalam status siaga 1 dan siap mengantisipasi segala bentuk gangguan.
Benny menduga aksi pembakaran ini sebagai upaya kelompok OPM untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak. Apalagi tindakan tersebut dilakukan pada saat momentum peringatan HUT RI ke-78. (Mg06)