Aulanews.id – “Ada seruan kuat untuk perdamaian, diakhirinya kekerasan dan konflik serta seruan untuk keberagaman dan perjuangan melawan diskriminasi,” kata Perwakilan Tinggi Aliansi PBB Miguel Ángel Moratinos pada sesi penutupan.
Forum tiga hari ini menarik peserta dari lebih dari 150 negara, kata Moratinos, juga mengumumkan bahwa Forum Global ke-11 akan diadakan di Arab Saudi.
Merenungkan beberapa hasil, ia menunjuk pada pertemuan global generasi muda di Forum Pemuda dan penerapan Deklarasi Cascais untuk memetakan jalan menuju perdamaian sambil mengatasi berbagai tantangan abad ke-21 seperti kecerdasan buatan (AI) dan spiral konflik yang kronis. .
“Deklarasi Cascais bukan sekedar dokumen. Ini adalah komitmen kita semua,” kata Perwakilan Tinggi.
Baca penjelasan kami tentang Aliansi Peradaban dan Forum Globalnya Di Sini.
Foto PBB/Carlos Porfírio
Lebih dari 1.800 orang dari seluruh dunia menghadiri Forum Global ke-10.
Apa yang akan dihasilkan oleh Deklarasi Cascais?Deklarasi Cascais, yang diadopsi dengan suara bulat pada hari Selasa, mengedepankan serangkaian janji inovatif untuk membangun perdamaian di tengah masa-masa penuh gejolak saat ini.
Deklarasi 25 paragraf tersebut mencatat, antara lain, potensi penggunaan AI sebagai alat untuk memajukan dialog antar budaya dan antaragama dan menekankan pentingnya memerangi disinformasi, misinformasi, dan ujaran kebencian sekaligus memperkuat integritas informasi.
Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya dialog antargenerasi untuk perdamaian, pembangunan berkelanjutan dan hak asasi manusia.
Pelajari lebih lanjut tentang Deklarasi Cascais Di Sini.
Bhai Sahib Mohinder Singh Ahluwalia adalah salah satu ketua Piagam Perdamaian untuk Pengampunan dan Rekonsiliasi yang berbasis di Inggris.