Aulanews.id – Eko Bangun Rahino (45) yang mencoba coba menanam melon emas menuai sukses. Sebab, sebelum membudidayakan melon varietas gold eksis ini, Eko hanya mengandalkan bertanam padi dan jagung yang omzetnya jauh di bawah melon emas.
“Sebelumnya saya menanam jagung dan padi. Tapi, hasilnya lebih banyak ini (melon emas). Selain itu, penanaman dan perawatannya lebih mudah melon emas dibandingkan menanam padi” tuturnya, dikutip dari kompas.com.
Eko menuturkan, sebelum menanam melon emas, lahan sawahnya hanya ditanami jagung dan padi.
Namun, selama menanam padi dan jagung, pendapatan yang diperoleh pas-pasan. Sebab, biaya yang dibutuhkan untuk menanam padi dan jagung besar. Sementara keuntungan penjualan hasil panen padi dan jagung dirasakan masih kecil.
Ia lalu mencoba mencari tanaman holtikultura lain yang murah dan mudah perawatan tetapi menghasilkan banyak rupiah.
Eko lalu mencoba menanam melon jenis golden itu. Pilihan menanam melon emas lantaran petani di Madiun masih jarang yang menanam buah tersebut.
Untuk menanam melon em
as, petani asal Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memanfaatkan lahan sawahnya seluas 900-an meter persegi.
Sekali tanam, mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) ini dapat memanen ladang melon emasnya hingga tiga kali. Sementara sekali panen, Eko mendapatkan dua ton lebih melon emas.
Dengan demikian, dalam satu kali tanam, pria itu memperoleh hasil panen hingga enam ton lebih dengan total omzet Rp 75 juta.
Besarnya omzet penjualan melon emas lantaran harganya di pasaran dua kali lipat dibandingkan melon biasa. Di pasaran, melon emas dijual per satu kilogram Rp 12.000.
Menurut Eko, permintaan pasar untuk buah melon emas saat ini tinggi. Rasanya yang lebih manis dibandingkan dengan melon biasa menjadikan komoditas buah ini banyak dicari pembeli di kota-kota besar.
Sukses bertanam di tahun ini, Eko berencana memperluas lahan tanam melon golden ini pada musim tanam berikutnya. Tak hanya itu, Eko juga mengajak petani lainnya untuk bersama-sama menanam melon emas agar meraup untung yang besar meski dihantam pandemi.