Sekalipun begitu, selain jumlah tim tidak sebanding dengan jumlah lansia dan risti, sebagian besar dari mereka menginginkan pengalaman spiritual secara langsung sekali seumur hidupnya, walau harus menggunakan kursi roda atau digendong. Melaksanakan Thowaf dan Sa’i sambil menggendong lansia dan risti, dengan beban yg tidak ringan di tengah himpitan gerakan ratusan ribu jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, tentunya tidak mudah dan melelahkan.
Kita patut bersyukur, sampai saat ini selama di Madinah Al Munawwarah dan Makkah Al Mukaramah, sesama jamaah dan panitia selalu bahu membahu mendampingi dan memberikan layanan kepada lansia dan risti. Peluh mereka sajikan demi memuliakan tamu Allah dengan segala keterbatasannya. Terima kasih ya Allah, yang telah mempersembahkan Siti Hajar sebagai suri tauladan hidup penuh perjuangan dan pengorbanan bagi panitia dan jamaah haji.
Energi positif ibadah haji dan umrah sungguh mengagumkan dan luar biasa. Ratapan pilu kesedihan, seketika berubah menjadi ratapan kebahagiaan. Janji Allah yang menyediakan tempatnya di syurga kelak bagi muslim yang menunaikan ibadah haji dan umrah, telah meniadakan ruang-ruang negatif sesama jamaah dan panitia. Penyelenggaraan ibadah haji, telah menambah sikap simpati dan empati dengan penuh rasa manusiawi.
Letupan semangat Gus Menteri Agama untuk memberikan layanan terbaik bagi lansia dan risti, menjadikan semuanya berlomba menggapai surga di akhir nanti.
MG4