Kisah Siti Hajar dan Kesembuhan Hanna Asal Sulawesi Selatan

Indo Hanna, jemaah asal Bone, Sulawesi Selatan bersama petugas di Hotel

Selama berhari-hari ia berusaha untuk bertahan hidup dengan perbekalan yang ia bawa. Hingga suatu hari perbekalannya sudah habis, Ismail kecil juga terus menangis karena kehausan. Lalu, Siti Hajar kesana kemari mencari sumber air di antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan bukit Marwa.

Siti Hajar berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa tanpa mengetahui di mana letak sumber air, hanya fatamorgana yang ia lihat. Ia bolak-balik sebanyak 7 kali, sembari terus berdoa kepada Allah, yakin Allah akan datangkan pertolongan kepadanya.

Tidak disangka, Siti Hajar telah berjalan bolak-balik Shafa dan Marwa, tapi Allah justru menghadirkan sumber mata air di bawah kaki kecil Ismail yang menendang-nendang, Sumber air tersebut sangat melimpah, bahkan sampai hari ini masih bisa kita temui yang dikenal dengan Air Zam-zam. Sungguh luar biasa, jika Allah telah menghendaki apapun bisa terjadi.

Baca Juga:  PLN Sukses Bangun Gardu dan Jaringan Listrik Tegangan Tinggi di Sulteng, TKDN Capai 74 Persen

Air Zam-zam telah melahirkan cerita mengharukan di haji tahun ini yang dialami salah satu jamaah haji bernama Indo Hanna, asal Bone, Sulawesi Selatan. “Oooh, Puang! tarima kasi’ wae Zamzam pabbura loppota, pajani lasakku ko Tana Marajata’. (Ya, Alllah terima kasih obat air Zamzam, Mukjizat ini. Aku sembuh di Tanah Suci-Mu), itulah ungkapan syukur Indo Hanna (79 tahun) dalam bahasa Bugis, kepada rekan sekamar di 606, Hotel Ruwabi Muna (308), Sektor Syisyah, Mekkah, Rabu (14/6/2023) pagi.

Ungkapan itu spontan dari lidah Indo Hanna, setelah kembali bisa melafalkan kata, dan berjalan lagi, setelah tiga hari rutin meminum air Zamzam dari Masjidil Haram, Mekkah Almukkaramah.

Baca Juga:  Dorong Percepatan Bisnis Pasar Model Syariah dalam Negeri, BSI Luncurkan RDN Syariah

Dua pekan sebelum masuk Asrama Haji Sudiang, Makassar, sekitar 190 km dari kampung halamannya, Indo Hanna, terserang stroke ringan, akhir Mei 2023 lalu. Waktu naik bis dari Lapri ke Sudiang (embarkasi haji Makassar), indo Hanna sudah didorong pakai kursi roda. Selain tak bisa berjalan, dan menggerakkan dua pergelangan tangannya, mulut Indo Hanna, juga tak bisa terbuka. Tim dokter kloter dan klinik kesehatan haji di Asrama Haji Sudiang, mengidentifikasi Indo Hanna mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist