Kisah Pria Pekanbaru Bisnis Minyak Jelantah Diekspor Ke Luar Negeri

Aulanews.id – M Rizky Ramadhan, pria asal Pekanbaru yang merupakan pimpinan CV Arah Baru Sejahtera, mengungkapkan awal perjalanan bisnis limbah minyak jelantah.

Minyak jelantah dipandang sebagian besar orang sebagai limbah yang tak bisa digunakan lagi. Namun, di tangan sekelompok pemuda asal Pekanbaru, minyak goreng bekas ini bernilai ekonomis tinggi.

Limbah minyak jelantah tersebut dikumpulkan dari pemakaian rumah tangga, kebutuhan restoran dan UMKM yang meliputi minyak sawit dan segala minyak goreng lainnya.

Bersama rekan-rekannya membuat bisnis ini karena rasa pedulinya terhadap lingkungan kurang terjaga dari limbah minyak jelantah. Tak hanya itu, kehadiran bisnis minyak bekas ini juga wujud peduli kesehatan.

Banyak pelaku UMKM, kata dia, yang berbahan dasar dari minyak goreng, takutnya daripada dibuang atau disalah gunakan yang membahayakan kesehatan bisa dikumpulkan dan dijual kembali.

Ia mengungkapkan, untuk mengumpulkan minyak jelantah ini, mereka mendirikan Bank Jelantah yang mitranya sudah ada di kabupaten/kota di Riau. Untuk memudahkan masyarakat dalam menjual minyak bekasnya. Rizki menuturkan bahwa minyak jelantah setelah dikumpulkan dari para supplier, akan difilter dan dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu.

Setelah spesifikasinya cocok dengan permintaan perusahaan luar negeri, baru kemudian diekspor. Tujuan ekspor memiliki spesifikasi tersendiri untuk minyak jelantah tersebut. Adapun pihaknya mengekspor minyak bekas ini tergantung cocok tidaknya spesifikasi dari negara mana.

Untuk ekspornya, jelasnya dilakukan sekali sebulan dengan kapasitas satu sampai dua kontainer, dengan jumlah minyak jelantah per kontainernya sebanyak 21 ton.

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kebijakan tersebut mencakup penghapusan tagihan piutang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist