“Secara keseluruhan, menurut saya, saya berada dalam kondisi terbaik dalam hidup saya sejauh ini,” kata Michael.
“Saya merasa baik-baik saja, dan saya memiliki semua alat yang diperlukan untuk menjaga diri saya tetap sehat,” tambahnya.
Pencapaian dalam Guinness World Records
Michael, yang memecahkan rekor dunia dengan kadar gula darah tertinggi, dengan bangga memajang sertifikatnya di kamar tidurnya sebagai pengingat akan perjuangannya mengatasi kesulitan hidup.
Baginya, sertifikat itu melambangkan semangat manusia yang gigih, kemampuan kita sebagai manusia untuk mengatasi segala rintangan, seberat apa pun itu.
“Ini adalah simbol dari saat-saat paling gelap dalam hidup saya, meskipun saya hanya berusia sekitar tujuh tahun saat itu, saya tetap bangkit sebagai pemenang dan mampu bertahan serta beradaptasi,” kata Michael.
Michael juga mengungkapkan bahwa teman-temannya sangat bangga memiliki seorang teman yang memegang rekor dunia.
Michael pertama kali menyadari potensinya untuk memecahkan rekor tersebut berkat kakaknya, Thomas.
“Dia memiliki buku Guinness World Records yang lebih lama, dan ketika dia melihat ada seseorang dengan rekor terlama di dalamnya, dia bertanya kepada orang tua saya apakah saya bisa mengalahkannya,” cerita Michael.
Meskipun awalnya tidak berniat untuk memecahkan rekor, Michael senang dapat menggunakan gelarnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya insulin bagi penderita diabetes.
Dia juga memberikan pesan untuk mereka yang baru saja didiagnosis menderita diabetes tipe 1 atau masalah kesehatan lainnya: “Fokuslah pada memeriksa kadar insulin Anda dan mengonsumsi insulin yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Meskipun sulit, Anda akan menjadi lebih baik. Dan jangan biarkan hal itu menghentikan Anda dari melakukan apa yang Anda sukai; temukan cara untuk membantu diri Anda sendiri dan temukan apa yang cocok untuk Anda.”