Kinerja Keuangan Impresif Tahun 2023, Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,872 Triliun

Aulanews.id – PT Hutama Karya (Persero) baru-baru ini mendapat apresiasi positif dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Apresiasi diberikan kepada Hutama Karya yang dinilai sebagai BUMN yang “sehat”.

Penilaian ini didasarkan pada pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dinilai dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang tidak tersentral di pulau Jawa.

Mempertegas pernyataan tersebut, Hutama Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cemerlang berdasarkan laporan keuangan (audited) tahun 2023 yang telah diumumkan pada tanggal 30 Maret 2024.

Dimana perolehan laba bersih Hutama Karya sebesar Rp 1,872 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 521 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/y.o.y).

Disusul pendapatan perusahaan juga menunjukkan kinerja baik hingga akhir tahun 2023 yaitu Rp 26,93 triliun atau meningkat 11,81%, jika dibandingkan dengan periode yang sama Rp 24,08 triliun.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyebutkan perolehan laba ini menjadi titik balik bagi transformasi menyeluruh yang dilakukan, mulai dari aspek keuangan, pengembangan bisnis dan investasi.

“Salah satu aksi korporasi yang dilakukan yaitu asset recycling yang dilakukan terhadap kerja sama investasi 2 dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera yakni jalan tol Medan – Binjai (16,8 km), dan Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9 km) bersama dengan Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp 20,5 triliun pada Juni 2023 lalu,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan dari kerja sama investasi tersebut, terdapat perbaikan dalam liabilitas perusahaan dari Rp 70,53 triliun menjadi Rp 53,11 triliun atau penurunan sebesar 24,70%.

Selaras dengan itu, ekuitas Hutama Karya juga ditandai mengalami penguatan sebesar Rp 116,62 triliun dari sebelumnya Rp 85,78 triliun, hal ini mengalami peningkatan sebesar 35,96%.

Tidak hanya itu, dari sisi perolehan kontrak baru, Hutama Karya juga berhasil mengantongi nilai kontrak baru yang cukup signifikan dari periode sebelumnya yakni dari Rp 19,85 triliun di tahun 2022.

Angka tersebut tumbuh menjadi Rp 30,88 triliun di tahun 2023 atau secara persentase meningkat sebesar 55,51% y.o.y yang sebagian besar didominasi dari pekerjaan Jalan dan Jembatan.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist