Kiai Marzuki juga mangaka nahdliyin memajukan pesantren. Ibaratnya bila ada orang luar pesantren berakhlak mulia, maka yang di dalam pesantren harus lebih berakhlaq mulia. Bila orang luar pesantren menerapkan adab dan tawadhu’, maka yang di dalam pesantren harus lebih adab dan tawadhu’. Bila mereka membangun peradapan maka kita harus lebih giat membangun peradaban. “Bila mereka mengukir prestasi maka kita jangan kalah harus berprestasi juga. Yang jelas kalau urusan Nahfu Sharaf atau membaca kitab kuning kita menang,” tutur Kiai Marzuki.
Ia juga menyampaikan, para masyayikh memiliki komitmen yang baik terhadap Negara. “Komitmen para masyayikh, para ulama kepada keutuhan Negara, keamanan Negara, kedaulatan Negara, tidak diragukan lagi,” ujarnya.
Kiai Marzuki kemudian mengajak kaum santri harus ikut para ulama. “Kalau ulama kita berkomitmen cinta setia membela NKRI, maka jangan ada satu pun dari warga NU, jangan ada satu pun dari pengurus NU, jangan ada satu pun dari kader NU, jangan ada satu pun dari asatidz dan santri NU yang ikut-ikutan membully bangsa dan negaranya sendiri,” tegasnya.(Muz/Vin)