Kiai Ma’ruf: Indonesia Terus Dorong Penghentian Pertempuran di Gaza

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menghadiri Dialog Lintas Agama di Bratislava, Slovakia, Senin (27/11/2023). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menghadiri Dialog Lintas Agama di Bratislava, Slovakia, Senin (27/11/2023). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)

Aulanews.id – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah Indonesia terus menyuarakan penghentian pertempuran di Gaza antara Israel dan Palestina.

“Indonesia terus berusaha menghentikan pertempuran karena banyak sekali korban, perempuan, anak-anak, dan yang tak berdosa. Dunia mengatakan itu sudah masuk kepada pembantaian,” kata Wapres Kiai Ma’ruf dalam Dialog Lintas Agama di Bratislava, Slovakia, Senin waktu setempat.

Dalam berbagai sarana diplomasi, Wapres menekankan Indonesia terus mendorong adanya penyelesaian yang bersifat permanen pada konflik Israel dan Palestina. Indonesia mendukung keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pentingnya solusi dua negara (‘two state solution’) untuk menghentikan konflik Israel dan Palestina.

“Indonesia ingin ada penyelesaian permanen, berkelanjutan, yaitu melalui two state solution,” kata Kiai Ma’ruf.

Indonesia, ucap Kiai Ma’ruf, terus mendorong penyelesaian konflik global, tidak hanya di Gaza, namun juga pertempuran antara Rusia dan Ukraina.

“Presiden (Presiden RI Joko Widodo) kami di awal-awal sudah datang (ke Ukraina) untuk perdamaian saat perang dan datang pula ke Rusia. Presiden kami bertemu Presiden ukraina dan Presiden Putin,” kata Kiai Ma’ruf.

Kiai Ma’ruf menyerukan agar para pemuka agama di dunia turut berkontribusi untuk mencari solusi damai atas berbagai konflik di dunia. Salah satu upaya tersebut dapat dilakukan melalui dialog lintas pemeluk agama.

“Kita harus memperkuat moderasi dan toleransi. Solusi manajemen moderasi beragama merupakan instrumen penting dalam mencegah konflik sehingga terwujud tatanan dunia yang damai,” kata Kiai Ma’ruf.

Turut hadir dalam Dialog Lintas Agama itu para pemuka agama di Slovakia, yakni Presiden Konferensi Uskup Slovakia (President of Slovakia Bishop Conference) Mons Bernard Bober dan Apostolic Nuncio, Nicola Girasoli.

Menurut Kiai Ma’ruf, moderasi beragama menjadi cara pandang yang tepat untuk diterapkan dalam kehidupan beragama untuk membangun kemaslahatan di dalam masyarakat, tanpa mengesampingkan ajaran-ajaran agama.

“Moderasi beragama menjadi pilihan cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, tanpa bersifat reduktif dan abai terhadap ajaran agama,” tutur Kiai Ma’ruf.

Kiai Ma’ruf juga mendorong pentingnya penerapan moderasi beragama yang beradaptasi dengan kearifan lokal dan keberagaman.

“Moderasi mesti dicerminkan dalam perilaku beragama yang akomodatif terhadap kearifan lokal, dan konteks keberagaman yang majemuk, serta perkembangan zaman yang dinamis dan berubah sangat cepat,” kata Kiai Ma’ruf.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist