Search

KH Miftah Maulana Habiburrahman Rintis Usaha Parfum Santri

Aulanews.id – Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta yang lebih akrab disapa Gus Miftah ini baru saja merilis usaha parfum untuk santri di Acta Brasseire Kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Apa yang dirintisnya ini juga menjadi angin segar bagi pemberdayaan ekonomi santri yang lebih jelas, tidak semata berwacana.

Alasannya meluncurkan usaha tersebut karena selama ini santri dianggap kumuh dan tidak wangi. Kesan bahwa kalangan yang ada di pesantren kurang mengikuti perkembangan zaman khususnya terkait penampilan tentu saj akan ditepis dengan usaha baru ini. Karena dalam pandangannya, santri sangat bisa menjaga kebersihan diri sendiri dan pandai menjaga kebersihan lingkungan. Hal tersebut dibuktikan dengan pengetahuan agama dan tradisi membersihkan lingkungan yang secara mandiri dilakukan santri.

Baca Juga:  Suka Cita Risma, Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau, Tersambung Listrik PLN 24 Jam

“Selama ini santri dianggap kumuh dan tidak wangi. Ini yang membuat aku tergerak membuat parfum, buat bikin para santri wangi,” kata Gus Miftah lewat video Youtube yang diunggah NU Online, Kamis (29/09/2022).

Adapun merek parfum yang diluncurkan oleh Gus Miftah pada Selasa (27/09/2022) bernama D’Goes dengan dua jenis parfum yaitu Charme dan Ashley. Selain untuk memajukan dunia bisnis di ranah pesantren, usaha yang dirilis Gus Miftah juga diharapkan membawa manfaat dan dapat memotivasi santri untuk berwirausaha.

Gus Miftah juga mengatakan bahwa hasil dari usaha parfum yang ia rilis nantinya bertujuan untuk memberdayakan ekonomi santri. Ia berharap usaha yang ia rintis membawa efek positif dan manfaat untuk santri. “Usaha ini dibuat dalam rangka mengembangkan ekonomi santri dan kemandirian pesantren. Sehingga ke depan bisa banyak memberikan kesempatan kepada lebih banyak santri untuk belajar secara gratis sebagaimana santri di Pesantren Ora Aji,” ucap Gus Miftah lewat instagramnya.

Aulanews.id – Mengakhiri kunjungan resminya ke negara Tanduk Afrika, Isha Dyfan menyoroti dampaknya terhadap warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, yang terus menanggung beban serangan mematikan yang dilakukan oleh teroris...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist