Wood mengatakan Hamas telah menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
“Taktik pengecut ini tidak mengurangi tanggung jawab Israel untuk membedakan antara warga sipil dan teroris dalam perjuangannya melawan Hamas,” ujarnya.
“Risiko kerugian terhadap warga sipil di lokasi yang digunakan Hamas untuk tujuan militer harus dipertimbangkan ketika merencanakan operasi.” Ucapnya kembali.
Dewan Keamanan mengheningkan cipta sejenak di awal pertemuan untuk mengenang warga sipil yang terbunuh di Israel dan Gaza, bersama dengan 101 orang yang bekerja dengan badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA).
Tedros mengenang masa kecilnya saat perang di Ethiopia dan mengatakan bahwa dia memahami apa yang dialami anak-anak Gaza.
“Suara tembakan dan peluru yang bersiul di udara, bau asap setelah serangan, peluru pelacak di langit malam, ketakutan, rasa sakit, kehilangan – hal-hal ini selalu melekat pada saya sepanjang hidup saya,” katanya.
Penulis: Cindy
Editor : Hendro