Aulanews.id. SIDOARJO – Ada begitu banyak kampus NU. Di Sidoarjo Jawa Timur, ada Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang jelas menjalankan amalan NU, seperti tahlil, manaqib dan shalawatan. Disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar yang pada saat itu mengisi pengajian dalam rangka Tahun Baru 1444 Hijriyah di Mushola Al-Mustaqim Bungurasih Kecamatan Waru Sidoarjo.
Kiai Marzuki yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Gasek Malang itu mengajak warga Sidoarjo menguliahkan anaknya di kampus NU.
“Ada Unusida, ada IAI Al-Khoziny, kenapa harus memilih kampus non-NU. Ayo jaga NU,” ujar Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki menyayangkan bila ada masyarakat yang tidak menyekolahkan anaknya di lembaga yang berada di naungan NU. Menurutnya, jika ia berkomitmen memajukan lembaga pendidikan NU, maka harus kompak menyekolahkan anak di sekolah-sekolah NU.
“Akhirnya nanti sekolah NU siswanya menjadi banyak, dana bantuan otomatis juga dapat banyak. Nantinya bisa dikelola untuk kemajuan sekolah. Jadi, majunya sekolah NU diawali dengan masyarakat yang menyekolahkan anaknya di sekolah NU,” tuturnya.
Kiai Marzuki lantas mengajak seluruh masyarakat untuk mengajak keluarga dan sanak saudara untuk kuliah di kampus NU sebab dianggap lebih barokah. Ia lantas mengisahkan latar belakang pendidikannya yang menuntut ilmu di sekolah NU dan pada akhirnya menjadi dosen.
“Kalau takdirnya jadi dosen, yang tetap jadi dosen. Meski bodoh tetap jadi dosen karena takdir menitahkannya menjadi dosen,” ucapnya.
Kiai yang juga dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu mengimbau kepada Nahdliyin untuk bersama-sama membesarkan, menjaga, dan merawat jamiyah Nahdlatul Ulama beserta lembaga pendidikannya.
“Selanjutnya, jika punya anak yang kerja di luar kota, jangan di lepas untuk membeli rumah di perumahan. Antar dan pastikan perumahan yang dibeli dekat dengan masjid NU,” ujarnya.
Hal itu menurutnya, agar anak tidak jauh ketika shalat jamaah dan tetap terbimbing dalam ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja. Sebagaiamana nasihat Rasulullah SAW yang menyatakan, dahulukan survei lingkungan rumah sebelum menentukan pilihan rumah.
“Karena orang awam yang awalnya tidak rajin shalat, tapi punya rumah dekat masjid nanti akhirnya lama-lama akan rajin shalat,” pungkasnya. (Lin)