Di masa depan, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama bisa hadir di seluruh provinsi, kabupaten/kota, dan bahkan di luar negeri pun ada.
Sehingga setiap ada kejadian atau peristiwa berupa musibah atau hal apapun di Indonesia, Rumah Sakit NU bisa turut serta mendukung dalam hal positif, seperti saat ada wabah covid 19 lalu.
Secara badan hukum, Rumah Sakit NU ada yang berbentuk yayasan dan ada pula bentuk perkumpulan. Namun, semuanya dirangkul untuk melayani masyarakat Indonesia secara umum, tidak hanya warga NU.
Mayoritas Rumah Sakit NU dan klinik NU berada di pulau Jawa. Namun, dalam perkembangannya, saat ini lembaga kesehatan NU sudah mulai berdiri di luar Jawa, bahkan Perwakilan LKNU Sumatera, LKNU Kalimantan, LKNU Papua, dan LKNU Sulawesi hadir dalam Rakernas di UIN Walisongo Semarang.
“Kami mengharapkan dukungan juga dari pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan. Komunikasi dengan kementerian kesehatan juga baik, sejak dilantik langsung membahas Covid-19,” tandas dr Zulfikar. (MEM)