AulaNews.id – Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer mengatakan dalam kunjungannya ke Kyiv pada hari Kamis bahwa sekutu Ukraina tidak boleh terlalu pesimis mengenai kemampuannya untuk mengusir pasukan Rusia dan menyerukan agar bantuan penting segera disalurkan. Bauer memimpin kunjungan resmi pertama delegasi militer NATO ke Kyiv sejak Februari 2022 ketika Rusia mengirim ribuan tentara ke Ukraina dalam invasi multi-cabang. Pasukan Kyiv menghadapi kekurangan amunisi dan tenaga kerja, dan berada dalam posisi tertinggal di wilayah timur dimana pasukan Rusia bergerak maju.
Dilansir dari Reuters pada 22 Maret 2024 – “Ukraina membutuhkan lebih banyak dukungan. Dan Anda memerlukannya sekarang. Waktu di Ukraina tidak diukur dengan hari, minggu, atau bulan. Waktu diukur dengan kehidupan manusia. Di negara-negara sekutu, satu minggu adalah satu minggu. Di Ukraina, satu minggu adalah sebuah ibu, seorang ayah, anak, teman, kekasih, hilang selamanya,” katanya kepada Kyiv Security Forum. Dia memuji ketahanan dan kemampuan Ukraina untuk menyesuaikan diri dengan cepat sekaligus mengubah banyak aspek peperangan modern. Presiden Volodymyr Zelenskiy, menulis di situsnya, mengatakan dia telah menguraikan kebutuhan paling mendesak bagi Bauer Ukraina dalam hal senjata, amunisi, dan drone.
Zelenskiy mengatakan mereka membahas peran NATO dalam mengoordinasikan dukungan untuk Ukraina dan mengembangkan potensi pertahanannya. Ukraina, kata presiden, mengharapkan adanya penilaian atas pencapaian Ukraina pada pertemuan puncak NATO di Washington yang akan membawa Ukraina lebih dekat ke keanggotaan aliansi tersebut. Dalam sambutannya di forum keamanan, Bauer juga mengatakan perdebatan sengit seputar rancangan undang-undang tentang mobilisasi militer yang sekarang diajukan ke parlemen Ukraina adalah bagian normal dari masyarakat demokratis.