Ketua Hak Asasi Manusia PBB mendesak pertanggungjawaban atas kekerasan pasca pemilu di Venezuela

Aulanews.id – Ratusan lainnya dilaporkan terluka dalam bentrokan setelah pemilu yang disengketakan dan sekitar 2.000 orang ditangkap, termasuk remaja, dewasa muda, anggota oposisi, pembela hak asasi manusia, jurnalis dan pengacara, serta orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Sejak itu, Pemerintah telah mengumumkan pembebasan bersyarat terhadap lebih dari 100 orang yang ditahan.

Saat berpidato di depan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Komisaris Tinggi Volker Türk menyebut langkah tersebut sebagai “langkah penting” dan menyerukan peninjauan kembali kasus-kasus yang masih ditahan.

Saya juga mendesak pihak berwenang untuk memberikan jaminan persidangan yang adil bagi para tahanan. Hal ini termasuk memungkinkan mereka untuk menunjuk pengacara pilihan mereka, dan menyediakan penerjemah bagi Masyarakat Adat,” katanya.

Kekhawatiran terhadap undang-undang anti-terorKepala Hak Asasi Manusia PBB juga menyuarakan keprihatinan atas terus digunakannya undang-undang kontra-terorisme terhadap pengunjuk rasatermasuk remaja, serta laporan penghilangan paksa dan perlakuan buruk.

Selain itu, ia mendesak pihak berwenang untuk memastikan bahwa kondisi penahanan mematuhi norma-norma internasional.

“Pihak berwenang harus menyediakan makanan, air minum, dan layanan kesehatan yang memadai bagi semua tahanan, banyak di antara mereka yang ditahan di sel yang penuh sesak dan sangat membutuhkan perhatian medis,” katanya.

Ruang sipil terbatasTürk juga menyoroti keterbatasan ruang sipil di Venezuela, yang semakin diawasi oleh Kantornya, OHCHR.

Ada laporan mengenai ancaman dan pelecehan terhadap pembela hak asasi manusia, pemimpin serikat pekerja dan jurnalis, yang semakin melemahkan kebebasan berekspresi dan berkumpul di negara ini.

Setidaknya tiga organisasi non-pemerintah (LSM) dikatakan telah menghentikan operasinya di tengah tuduhan pengawasan, penganiayaan dan tindakan pembalasan – termasuk pembatalan paspor.

“Hal ini berkontribusi pada iklim ketakutan dan ketegangan sosial serta menghalangi organisasi masyarakat sipil melakukan pekerjaan penting mereka,” Türk memperingatkan, juga mencatat kekhawatiran atas penangguhan gaji bagi pekerja karena dugaan pandangan politik.

Terbuka untuk bisnisTürk juga memberi tahu Dewan Hak Asasi Manusia – badan hak asasi manusia terpenting dalam Sistem PBB – bahwa kantornya telah kembali beroperasi di Venezuela, setelah dilaporkan diperintahkan untuk menghentikan pekerjaannya pada bulan Februari.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist