“Di Surabaya, semangat ke-Indonesia-an terus berdenyut dan bergelora. Berbagai macam warga masyarakat singgah dan bertempat tinggal di kota ini. Hidup berdampingan, bekerja sama, dan gotong royong. Semua terlibat memajukan dan membangun lingkungan kota ini. Surabaya adalah rumah bersama bagi semuanya,” kata Adi.
Hal itu juga disampaikan Adi saat bertemu dengan kalangan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam wadah Cipayung Plus yang meliputi organ mahasiswa HMI, PMII, GMKI, PMKRI, GMNI dan IMM, KAMMI dan KMHDI dari mahasiswa Hindu.
Begitu juga saat bertemu dengan penggerak Karang Taruna di berbagai kampung, pelaku-pelaku UMKM serta usaha kreatif lainnya.
“Kami, para mahasiswa, sangat antusias terlibat dalam berbagai program kaum muda dan masyarakat di Surabaya,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya Azzam Purwoaji.
“Pertemuan dan dialog antarorganisasi mahasiswa, menjadi jembatan untuk merawat semangat ke-Indonesia-an,” kata Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya Muhammad Husaini.
Hal sama juga dikatakan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya Ramadhani JS. Ia mengatakan harmonisasi antarorganisasi kepemudaan terus diperkuat untuk mengembalikan barometer gerakan kepemudaan di Kota Pahlawan.
“Histori Surabaya adalah tempat lahirnya ide-ide gerakan kemahasiswaan dan kepemudaan. Kami ambil saripati untuk memperkuat komitmen bersama membangun Surabaya hebat,” kata Ramadhani.