“Pertemuan dan dialog antarorganisasi mahasiswa, menjadi jembatan untuk merawat semangat ke-Indonesia-an,” kata Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya Muhammad Husaini.
Hal sama juga dikatakan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya Ramadhani JS. Ia mengatakan harmonisasi antarorganisasi kepemudaan terus diperkuat untuk mengembalikan barometer gerakan kepemudaan di Kota Pahlawan.
“Histori Surabaya adalah tempat lahirnya ide-ide gerakan kemahasiswaan dan kepemudaan. Kami ambil saripati untuk memperkuat komitmen bersama membangun Surabaya hebat,” kata Ramadhani.
Menurutnya, tahun depan, Indonesia dan Surabaya memasuki pesta demokrasi. Pemilu 14 Februari 2024, yaitu memilih para legislatif, memilih calon presiden-calon wakil presiden. Disusul pemilihan kepala daerah (gubernur, bupati dan wali kota) beberapa bulan berikutnya.
Tentunya, lanjut dia, suara kaum muda diprediksi mencapai 56-60 persen dari suara pemilih. Masa depan Indonesia ditentukan suara kaum muda.
“Penting bagi kaum muda untuk meneliti rekam jejak para kandidat untuk memastikan komitmen nilai-nilai kebangsaan. Agar kelak Indonesia di semua tingkatan, dipimpin figur-figur yang tepat,” ujar Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Surabaya Prima Dwi Dzaldi.
Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik (PMKRI) Cabang Surabaya Olimpius Kurniawan mengatakan, kaum muda harus menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. Kontestasi Pemilu adalah menjaga masa depan Indonesia.
“Pemilu sehat, melahirkan pemimpin hebat!,” kata Poppi.
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Surabaya Abdullah Sholahuddin Basyir berharap anak-anak muda di Surabaya bisa saling gotong royong dalam agenda-agenda kepemudaan atau kemasyarakatan.
“Sehingga energi positif pemuda tersalurkan untuk bangsa dan negara,” kata Basyir.
Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Surabaya Blaise Clements Pattiselano menegaskan, spirit kebangsaan harus terus dirawat dan ditumbuhkan di masyarakat. Terutama, di kalangan kaum muda yang menjadi generasi penerus, pewaris masa depan Indonesia.
“Obor pergerakan kebangsaan kaum muda terus dinyalakan, menggerakkan setiap sumber daya dan kekuatan, membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Blaise Clements.