Karena itu, tak diragukan lagi, Khalid merupakan sahabat yang termasuk kelompok Muslim yang paling awal menyatakan keislaman, kemudian hijrah ke Abisinia, lalu ke Madinah. la juga termasuk sahabat yang paling gigih berjuang bersama Rasulullah menegakkan kalimat tauhid dan memerangi kebatilan. la tidak pernah absen dari berbagai peperangan yang dipimpin oleh Rasulullah. Baginya, tidak ada lagi yang lebih penting dalam hidupnya kecuali harapan memperoleh rida Allah Swt.
Menariknya, ketika turun perintah kepada kaum muslim untuk mengeluarkan zakat, Rasulullah Saw. mengangkat Khalid sebagai petugas penarik zakat untuk penduduk Yaman (sebagian perawi mengatakan bahwa ia ditugaskan untuk wilayah Madzhaj dan Shana’a). Sementara, saudaranya, Amru, diangkat sebagai petugas zakat untuk wilayah Tayma dan Khaibar, dan Aban bertugas di wilayah Bahrain.
Penting dicatat juga, bahwa Khalid dan Aban adalah orang terakhir yang membaiat khalifah Abu Bakr. Setelah semua keluarga Bani Hasyim membaiatnya, mereka berdua datang dan berbaiat. Kemudian ketiga orang bersaudara ini meminta kepada Khalifah Abu Bakr untuk membebastugaskan mereka dari tugas. Mereka berkata, “Kami anak-anak Bani Uhaihah tidak bekerja kepada siapa pun setelah Rasulullah wafat.”
Ada juga yang menceritakan, bahwa setelah mengajukan permohonan kepada Khalifah, Khalid pergi berperang di Marjashafar dan terbunuh di sana. Ada juga yang mengatakan bahwa Khalid dan kedua saudaranya gugur sebagai syahid pada Perang Ajnadin. Wallahu a’lam bisshawaab.
*) Alumni PP Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Sekarang Nyantri di PP Nurul Jadid Paiton Probolinggo.