Ketika masa iddah Habibah habis, Rasulullah Saw. mengirimkan surat kepada Raja Najasi untuk mewakili beliau menikahi Habibah bint Abi Sufyan, sedangkan Khalid ibn Said bertindak sebagai wakil keluarga Habibah. Setelah turun perintah dari Rasulullah kepada kaum Muhajirin untuk pulang dari Abisinia, Khalid memboyong seluruh keluarganya kembali ke tanah Hijaz.
Memilih jalan Allah
Khalid ternyata lebih memilih jalan Allah Swt. dari pada kemuliaan dan kehormatan dunia. la sangat meyakini janji Allah Swt. Ia yakin, apapun yang dijanjikan oleh Allah pasti akan mendatangkan kebaikan abadi. la tidak mau mengikuti jalan ayahnya yang hanya mementingkan kemulian dan kehormatan dunia.
Akal pikiran telah menuntun Khalid mencapai kebenaran sejati ketika keluarga dan kaumnya lebih memilih mengikuti hawa nafsu. Lalu, siapakah yang lebih sesat dari orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Tentu saja, keadaan Khalid jauh lebih mulia dan lebih istimewa dibanding keluarga dan kaumnya yang memilih kemewahan dan kehormatan dunia.
Dan, ketika rombongan Muhajirin Abisinia tiba di Madinah, mereka mendengar kabar bahwa Rasulullah Saw. sedang berada di Khaibar. Maka, tanpa beristirahat lagi mereka bergegas menyusul Rasulullah yang tengah berperang melawan kaum Yahudi Khaibar yang mengkhianati kaum muslim dengan membantu kaum musyrik Quraisy dalam Perang Khandaq.
Setibanya di Khaibar, mereka semuanya mendapat sambutan hangat dan mengharukan dari Rasulullah dan kaum muslim. Selain itu, mereka juga mendapatkan harta rampasan yang tidak sedikit.
Khalid sendiri memiliki kedudukan tersendiri di sisi Rasulullah. la telah mengalami tekanan dan siksaan karena memilih jalan Allah dan lebih mengutamakan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Sejak menyatakan keislaman di hadapan Rasulullah, ia menyerahkan dan membaktikan hidupnya untuk Allah dan Rasul-Nya.
la juga ikut serta bersama pasukan kaum muslim ketika menaklukkan Makkah dan mendapatkan kemenangan yang gemilang. la menyaksikan sendiri ketika berhalaberhala di Makkah jatuh tersungkur dihancurkan oleh kebenaran. Itulah momen yang sangat penting dan membahagiakan Khalid beserta seluruh kaum muslim lain.
Bahkan, ia juga ikut serta dalam pasukan kaum muslim ketika berperang melawan kaum musyrik di Hunain. Kaum muslim mendapatkan kemenangan yang gemilang dalam peperangan itu meskipun pada awalnya mereka sempat terdesak oleh pasukan musyrik. Khalid juga ikut serta dalam ekspedisi ke Taif, dan juga ke Tabuk.