Dia mengatakan aktivitas Houthi di Laut Merah, dan serangan terhadap Israel, masih berlangsung, dan Amerika Serikat serta Inggris terus melancarkan serangan udara sebagai tanggapannya.
“Perkembangan yang terjadi sepanjang tahun ini telah mempersempit ruang bagi upaya mediasi saya”katanya.
“Saya akan mendorong semua pihak yang terlibat untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif agar konflik di Yaman dapat diselesaikan. Kegagalan untuk melakukan hal ini hanya akan mendorong mereka yang menyerukan kembalinya perang.”
Kerapuhan di YamanSementara itu, situasi rapuh di Yaman masih terjadi di berbagai lini depan, dan terus meningkat. Hal ini termasuk eskalasi yang terjadi baru-baru ini di Ta’iz timur, dan serangan pesawat tak berawak di pasar yang ramai yang menewaskan enam orang dan melukai lebih banyak lagi.
“Insiden-insiden seperti ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan perjanjian gencatan senjata,” katanya, seraya menambahkan bahwa Kantornya terus menjalin hubungan dengan pejabat militer dan keamanan dari kedua belah pihak.
Berkomitmen pada perdamaianGrundberg mengatakan bahwa ia terus melakukan konsultasi dengan berbagai lapisan masyarakat Yaman, termasuk mengadakan serangkaian dialog dengan partai-partai politik dan ikut mensponsori KTT Feminis ke-7 yang diadakan di Aden.
Dia juga melaporkan keterlibatannya baru-baru ini dengan pemangku kepentingan Yaman dan internasional di berbagai lokasi.
“Dalam semua keterlibatan tersebut, saya membawa pesan yang sama: resolusi damai di Yaman mungkin terjadi, dan melanjutkan persatuan dan dukungan internasional untuk mencapai tujuan tersebut sangatlah penting,” katanya.
“Hanya melalui komitmen bersama dan tindakan tegas kita dapat menciptakan dan memelihara lingkungan yang kondusif bagi mediasi yang efektif dan mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan, inklusif, dan adil yang dirindukan dan pantas diterima oleh rakyat Yaman.”
Jutaan orang membutuhkan: kepala bantuan PBBDewan menerima informasi terkini mengenai situasi kemanusiaan yang mengerikan di Yaman, di mana 19,5 juta orang membutuhkan bantuan, naik dari 18,2 juta orang pada awal tahun.
Dalam pengarahan pertamanya kepada para duta besar, Koordinator Kemanusiaan PBB yang baru diangkat, Tom Fletcher, mengatakan tahun 2024 merupakan “tahun yang sangat menantang” bagi negara tersebut, dengan konflik yang sedang berlangsung, eskalasi regional, krisis ekonomi yang semakin parah, dan meningkatnya ancaman terhadap keselamatan dan keamanan pekerja bantuan. .
