Untuk mendalami peran tersebut, Happy menghabiskan waktu untuk riset mendalam. Termasuk, memahami bagaimana kehidupan putri keraton. “Iya aku riset sebelum memerankan (putri keraton) harus mendalami juga harus tahu adatnya gimana, budayanya gimana, kita harus tahu, membiasakan, menerapkan pada kehidupan sehari-hari gitu,” ujar Happy Asmara kepada wartawan di Jakarta.
Hal tersebut rupanya tak mudah untuk dijalani oleh Happy. Apalagi, ia lahir di Jawa Timur yang membuat kepribadiannya jauh berbeda dengan putri keraton. “Susah banget, karena itu putri keraton ya, kita kan putri Kediri ya. Jauh banget gitu, karena kita kadang urakan, terus konyol, bebaslah. Terus kita jadi putri keraton yang adat harus kita junjung tinggi, kita harus bisa menghormati adat, kayak gitu sih,” kisahnya.
Gara-gara hal tersebut, pelantun Rungkad itu sampai tak berselera untuk makan hingga berat badannya pun menurun. “Itu kesadaran diri kita sebagai cast gimana cara memerankan itu kayak kita menjiwainya. Enggak ada paksaan sebenarnya (untuk kurus) tapi kita sendiri harus memberikan terbaik untuk semuanya dan itu sangat berbalik pada sifatku pada biasanya,” ungkap Happy.
“Turun tiga sampai lima kilogram sampai kecil badan aku makanya tonton deh filmnya,” tandasnya.
Ambyar Mak Byar bercerita tentang seorang pemuda bernama Jeru (Gilga Sahid) yang ingin memperjuangkan cintanya kepada seorang anak keraton bernama Bethari (Happy Asmara). Salah satu cara yang ditempuh oleh Jeru adalah menjadi sukses dengan bandnya Konco Seneng. Namun keluarga Bethari tak merestui hubungan ini sehingga melakukan sabotase terhadap Konco Seneng.
Ambyar Mak Byar rencananya akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 9 Januari 2025.(Vin)