Aulanews.id, Madinah – Kesigapan para petugas haji yang membantu jamaah haji dalam hal apapun ketika dibutuhkan diapresiasi.
Herman misalnya, peserta calon haji asal Solo tersebut menceritakan pengalamannya tersesat hingga dibantu petugas haji.
“Alhamdulillah ada petugas yang bantu kami sejak dari bandara sampai di sini (Masjid Nabawi),” ujar Herman.
Herman adalah satu di antara puluhan ribu jamaah asal Indonesia yang telah tiba di Madinah. Saat dijumpai, Herman mengaku terpisah dengan rombongan saat melaksanakan shalat Dzuhur.
Saat akan pulang, Herman tiba-tiba lupa arah jalan pulang. Beruntungnya, Herman bertemu dengan petugas haji yang bersiaga di Masjid Nabawi.
Ia pun meminta diantarkan pulang ke lokasi pemondokkan. Tak sulit untuk menemukan hotel apabila jamaah membawa ID Card. Dalam ID Card tersebut berisi informasi seputar hotel jamaah hingga nomor telepon ketua kelompok terbang.
Selain Herman, pelayanan serupa juga dirasakan Harpiah, peserta calon haji asal Palembang. Ia bercerita setelah melaksanakan shalat di Nabawi, Harpiah lupa menyimpan sandal.
Sandal menjadi salah satu alat penting, utamanya di siang hari. Pasalnya, lantai masjid akan panas dan bisa membuat kaki melepuh jika berjalan tanpa alas.
“Alhamdulillah mas, dikasih sandal. Saya lupa naruh,” kata dia.
Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi PPIH Arab Saudi Surnadi mengatakan mengantar jamaah yang lupa arah pulang dari Masjid Nabawi menuju hotel menjadi keseharian petugas selama di Madinah.
Fenomena ini sudah berlangsung sejak awal kedatangan jamaah calon haji Indonesia gelombang I di Madinah. Jumlahnya terus bertambah, namun rata-rata bisa sampai seratusan orang dalam setiap hari yang harus diantar petugas haji.