ITPLN, kata Iwa, juga menerapkan sistem pembelajaran 4-4-2 atau 40 persen teori, 40 persen problem solving, dan 20 persen kuliah industri untuk menghasillkan SDM yang kompeten dan siap bekerja.
“ITPLN menyatakan siap dalam menjaga kepercayaan yang diberikan kepada PLN dan juga kalangan industri di tanah air,” kata Iwa.
Tahun ini ITPLN membuka pendataran untuk sejumlah fakultas, seperti Faklutas Ketenagalistrikan & Energi Terbarukan, Fakultas Teknologi & Bisnis Energi, Fakultas Telematika Energi, Fakultas Teknologi Infrastruktur & Kewilayahan.
Kampus ini juga memiliki layanan pendidikan pasca sarjana dan vokasi. Totalnya, institut tersebut menyediakan 17 program studi dan akan terus bertambah termasuk jenjang S3.
Tak hanya itu, ITPLN juga memiliki dosen profesional, akademisi dan praktisi terbaik ditambah dengan sudah adanya sertifikat kompetisi lokal dan internasional.
“Dengan bimbingan dosen berpengalaman dan fasilitas penelitian yang mendukung, ITPLN tidak hanya menjadi tempat belajar tetapi juga wadah untuk mengembangkan inovasi dan keahlian di bidang teknik elektro,” ujar Iwa.