Aulanews Internasional Keselamatan sistem penerbangan Korea Selatan dirombak usai insiden kecelakaan dan kebakaran pesawat

Keselamatan sistem penerbangan Korea Selatan dirombak usai insiden kecelakaan dan kebakaran pesawat

Aulanews.id-Seoul, 4/2/2025, Korea Selatan bermaksud membangun kembali sistem keselamatan penerbangannya dari awal, kata kementerian transportasi pada Selasa, dengan meluncurkan komite baru untuk meningkatkan perjalanan udara di negara yang mengalami dua insiden penerbangan besar dalam kurun waktu sebulan.

“Untuk memulihkan kepercayaan pada sistem keselamatan penerbangan negara kita, pemerintah akan berupaya keras untuk membangun kembali sistem keselamatan penerbangan dari awal,” kata Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Baek Won-kuk kepada komite tersebut, kata pernyataan kementerian tersebut.

Advertisement

Ad

Advertisement

Pemerintah harus menempatkan keselamatan penerbangan sebagai prioritas utama, tambahnya. Dalam bencana udara paling mematikan yang pernah terjadi di tanah Korea Selatan, sebuah pesawat milik maskapai penerbangan bertarif rendah Jeju Air (089590.KS), membuka tab barujatuh di bandara Muan di negara itu pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua kecuali dua dari 181 penumpang dan awak pesawat.

Baca Juga:  Kepala NATO Puji Kemitraan Kokoh dengan Irak dan Kemajuan Misi

Sisa-sisa bebek ditemukan di kedua mesin pesawat, menurut laporan investigasi awal, yang menunjukkan tabrakan dengan burung terjadi sebelum kecelakaan. Menurut para ahli, kecelakaan udara hampir selalu disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor.

Minggu lalu, Air Busan (298690.KS), membuka tab baruPesawat itu dilalap api di bandara internasional Busan saat jet maskapai berbiaya rendah itu bersiap lepas landas, dengan semua penumpang dievakuasi dengan selamat.
Air Busan mengatakan, kebakaran pertama kali terdeteksi oleh seorang pramugari di rak penyimpanan bagasi di bagian belakang pesawat.


Investigasi terhadap penyebab kedua insiden tersebut masih berlangsung.
Komite yang berdurasi 10 minggu itu akan mencakup para ahli dari sektor swasta dan akan mengkaji sejumlah isu termasuk pemeliharaan dan tingkat pemanfaatan pesawat pada maskapai berbiaya rendah, serta pembangunan dan pengoperasian bandara.</p>

Baca Juga:  Pelita Air Buka Rute Baru Balikpapan-Yogyakarta-Balikpapan untuk Liburan Sekolah dan Idul Adha


Menanggapi kecelakaan Jeju Air, yang menyebabkan pesawat mendarat darurat namun kemudian menabrak tanggul beton yang mendukung peralatan navigasi di ujung landasan pacu Muan, pihak berwenang telah menyatakan bahwa mereka akan mengubah struktur serupa di tujuh bandara di seluruh negeri.
Sumber: Reuters

Berita Terkait

Negara-Negara dan Organisasi Arab Terus Menyatakan Penolakan Mereka terhadap Rencana Trump di Gaza

‘Riviera’ Gaza Milik Trump Mencerminkan Impian Kushner Tentang Properti Tepi Laut

Konten Promosi

Terkini

Siaran Langsung

Infografis

Sosial

Scroll to Top