Jamiyah didirikan pada tahun 1932 dengan Duta Perdamaian. Misi dari Jamiyah Singapura yakni melayani serta memberikan pelayanan kesejahteraan kepada mereka yang kurang mampu tanpa memandang ras atau pun keyakinan. Sudah beberapa dekade Jamiyah berkembang beberapa program serta layanan yang terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh KBRI untuk Singapura, Suryo Pratomo menyatakan bahwa Jamiyah ini adalah refleksi Islam yang Rahmatan Lil Alamin yang juga dijalankan dan diyakini oleh umat islam indonesia. “Jamiyah melihat kesejahteraan sebuah bangsa tidak karena kekayaa material bagi individu, tapi dari tingkat pendidikan” ujarnya. Kiprah Jamiyah yang berfokus pada sosial ekonomi dan pendidikan sebagai bagian dari dakwah menurutnya pantas ditiru. “ini juga bagian dari refleksi Singapura yang mengedepankan pendidikan sebagai modal utama membangun bangsa hingga menjadi seperti ini.” Tambah Dubes Suryo.
Atase pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, IGAK Satrya Wibawa menambahkan kerjasama antara Jamiyah dengan UIN Sumatera Utara ini akan menambah jaringan internasional kampus berbasis agama di Indonesia dengan institusi sosial keagamaan di Singapura. “Kekuatan sosial sebuah negara tidak hanya ditentukan dari jumlah atau ketaatan beragama tapi bagaimana mereka menjalankan ajaran agama dalam kehidupan masyarajkat yang beragam seperti di Singapura atau di Indonesia.” Ujar Satrya.
Jamiyah dan UIN Sumatera Utara diyakini Satrya akan menjadi kerja sama yang menguntungkan bagi kedua institusi secara khusus maupun kedua negara dalam konteks hubungan bilateral. Jamiyah akan dapat meningkatkan taraf pendidikan umat Islam yang dibantu oleh jamiyah, sementara di sisi lain, Uin sumatera Utara juga akan dapat memperluas jaringan internasionalnya. “Dalam skala hubungan bilateral, kerja sama Jamiyah dan UIN Sumatera Utara merfleksikan kedekatan indonesia dan Singapura selama beberapa dekade ini,” punkas Satrya.