Aulanews.id – Seiring dengan menyusutnya Danau Garam Besar di Utah, kekhawatiran mengenai debu yang dikeluarkan dari dasar danau yang kering semakin meningkat. Para ilmuwan dari Universitas Utah sedang berusaha memahami potensi polusi dari debu ini, dan hasil penelitian terbaru menunjukkan temuan yang membahayakan. dilansir dari phys (08/09/2024)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sedimen dari dasar danau yang mengering mungkin lebih berbahaya dibandingkan sumber debu lainnya di Utah. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Atmospheric Environment mengungkapkan bahwa debu dari sedimen ini memiliki tingkat reaktivitas dan bioavailabilitas yang tinggi, dengan konsentrasi logam berbahaya seperti arsenik dan litium melebihi batas yang ditetapkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Kerry Kelly, penulis senior studi ini menjelaskan bahwa logam-logam seperti mangan, besi, dan tembaga dapat mengiritasi paru-paru dan memicu peradangandan juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti asma. Danau Garam Besar, yang menerima limpasan dari berbagai sumber, telah menyimpan logam-logam ini di dasarnya, dan polusi debu yang dihasilkan menjadi perhatian utama pejabat negara bagian.
Selain itu, penelitian terpisah yang dilakukan oleh Sara Grineski menunjukkan bahwa debu dari dasar danau juga memengaruhi lingkungan kurang mampu di Salt Lake County secara tidak proporsional. Michael Werner dari Universitas Utah juga mengamati bahwa meski beberapa logam seperti timbal dan seng menunjukkan penurunan, kadar merkuri justru meningkat.
Para peneliti mengakui bahwa belum ada peralatan yang memadai untuk memantau debu yang terbang ke daerah berpenduduk, dan angin kencang dari danau seringkali mengarah ke wilayah lain sebelum mengubah arah.