Batik sendiri sudah ada sejak abad ke 1800 sm dan keunikan dari gambarannya masih terus ada dan dilanjutkan di Indonesia. Untuk di Jawa sendiri, batik memiliki banyak sekali motif dan artinya sendiri. Bahkan beberapa dari motif batik memegang status sosial tertentu di kerajaan Jawa. Beberapa motif tersebut diantaranya motif Parang Rusak, Sawat Garuda dan Udan Liris yang dulunya dikenakan oleh sultan Yogyakarta.
Selain itu, batik juga memiliki teknik yang berbeda dalam pembuatannya. Maka dari itu beberapa batik di jual dengan harga yang mahal. Untuk batik ukir senri memerlukan waktu kurang lebih 1-3 bulan untuk pembuatannya.
3. Songket (Palembang)
Berbeda dari kain khas Indonesia lain, songket khas Palembang memberikan kesan mewah nan elegan pada orang yang memakainya. Hal tersebut didapat dari penggunaan benang emas dan perak yang menghiasi motif songket. Ditambah dengan detail corak yang rumit dan indah, membuat songket makin bernilai.
Menurut sejarah, kain songket awalnya muncul pada masa Kerajaan Sriwijaya di Palembang pada abad ke-7 hingga ke-13. Tradisi membuat kain songket pun terus berlangsung hingga saat ini. Selain dijual dalam bentuk lembaran kain, saat ini kain songket juga diproduksi dalam model pakaian, selendang, hingga kerudung siap pakai.
4. Noken
Noken merupakan salah satu dari kerajinan tangan asal papua yang sudah diakui oleh UNESCO. Gelar yang diberikan UNESCO pada tahun 2012 adalah “Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia yang membutuhkan perlindungan yang mendesak.
Kerajinan tangan ini sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Sampai sekarang ini warga papua masih menggunakan produk ini pada keseharian mereka.