3. Totok Anjik
Dikenal sebagai sosok pemain belakang yang keras. Pemain asal Malang ini bergabung di era Bledug Ijo atau Persebaya setelah kalah di final melawan Persib Bandung di musim 1989. Totok menjado pemain belakang yang sulit dilewati lawan. Dia juga menjadi bagian Persebaya saat menjadi juara Piala Utama, sebuah kompetisi yang menggabungkan dua kompetisi di Indonesia, Galatama dan Perserikatan.
Sayang, Totok belum mengantarkan Persebaya menjadi juara di level teratas, baik masih di perserikatan maupun sudah bergabung dengan Galatama menjadi Liga Indonesia. Saat Persebaya juara musim 1996/1997, namanya sudah tak ada di Persebaya.
Saat ini, Totok menjadi pelatih. Dia pernah menjadi bagian dari Bhayangkara FC yang tampil di Elite Pro Academy.