Kenapa Orang Yang Mengerti Sedikit Biasanya Akan Merasa Paling Mengerti? “Tong Kosong Nyaring Bunyinya”
Oleh : Mochammad Fuad Nadjib

Dalam sebuah penelitian oleh Dunning dan Kruger, 65 peserta diberikan tiga tes. Orang-orang yang mendapat skor tertinggi kadang menyadari bahwa mereka cukup mampu dalam menguji, tetapi mereka juga merasa bahwa orang lain pasti lebih unggul dari mereka. Mereka cenderung meremehkan kemampuan mereka sendiri sambil melebih-lebihkan kemampuan orang lain. Oleh karena itu, sering kali orang yang penuh keraguan dan kebimbangan adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih dalam. Mereka yang cerdas seringkali tidak menyadari kecerdasan mereka sendiri, yang membuat mereka enggan untuk berbicara. Mudah untuk menganggap bahwa kita tidak istimewa karena kemampuan yang kita miliki mungkin juga dimiliki oleh orang lain. Namun, sebenarnya hal ini adalah sesuatu yang wajar, karena orang yang merasa seperti itu cenderung terus belajar, berbeda dengan mereka yang terjebak dalam efek Dunning-Kruger.

Namun, efek Dunning-Kruger ini tidak selalu negatif. Sebenarnya, ini adalah alasan mengapa kebanyakan dari kita bisa melakukan sesuatu dengan penuh keyakinan. Di satu sisi, bias kognitif ini juga dapat mempermudah langkah awal tanpa perlu khawatir tentang hal-hal yang belum kita ketahui. Langkah pertama sering dianggap sebagai langkah paling sulit, tetapi kita dapat melangkah maju dengan keyakinan. Setelah langkah awal itu diambil, terserah kita apakah kita akan nyaman dengan ketidakpastian atau memilih untuk terus belajar. Penting bagi kita untuk mengatasi bias-bias kognitif tersebut dan menyadari bahwa kita baru saja menyentuh permukaannya dan masih banyak perjalanan yang harus kita tempuh.

Jika Kita merasa terlalu yakin dengan suatu hal, ada baiknya untuk memberi jeda sejenak sebelum berbagi dengan orang lain. Pertimbangkan ulang pandangan dan opini Kita, dan luangkan waktu untuk lebih memahami dengan membaca lebih banyak, karena mungkin ada informasi baru yang dapat mengubah sudut pandang Kita. Meskipun kita sering diberi nasihat untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain karena dapat mengurangi semangat, namun membandingkan diri juga bisa memberi manfaat. Dengan membandingkan diri, kita dapat menilai diri sendiri secara lebih objektif dan belajar dari perbandingan tersebut. Mengetahui seberapa baik kita dan kemampuan kita dibandingkan dengan orang lain dapat membantu kita menentukan apakah harus mengandalkan insting dan pengetahuan sendiri atau mencari nasehat dari orang lain. Sangat penting untuk terbuka terhadap masukan dan kritik. Meskipun orang lain tidak boleh meremehkan impian kita, kita juga harus menyadari bahwa terkadang kita mungkin terlalu membesar-besarkan kemampuan kita sendiri. Menerima kritik dan masukan dari orang lain dapat menjadi kesempatan besar untuk belajar dan berkembang. Memulai perjalanan baru memang tidak mudah. Apa yang awalnya tampak sederhana dapat menjadi tantangan yang menakutkan karena banyaknya pengetahuan yang harus dipelajari. Tetaplah bertahan. Semakin lama kita berjuang, semakin kuat kita menjadi. Sampai pada akhirnya, kita akan berhasil. Jangan puas dengan pengetahuan yang sedikit, selalu ada ruang untuk bertumbuh dan belajar lebih banyak.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist