Iapun berharap melalui PBSI Sumedang Open 2024 akan melahirkan atlet yang berpotensi untuk diproyeksikan menjadi atlet terbaik, dan mampu berprestasi di tingkat yang lebih tinggi.
“Regenerasi sedianya harus dilakukan terus menerus, agar estafet kelahiran atlet-atlet berbakat ini terus berlanjut di masa depan. Dan kita dari Kemenpora punya kewajiban untuk memotivasi daerah-daerah lain untuk mengelar even seperti ini,” jelasnya.
Sementara itu, Indra Jayaatmaja, mengatakan bahwa PBSI Sumedang berkomitmen untuk meningkatkan prestasi bulutangkis. Dimulai dari fokus pembinaan atlet usia muda.
“PBSI siap menggulirkan kompetisi yang dimanfaatkan untuk menjaring serta menyaring bibit potensial. Dan kami siap untuk melaksanakan berbagai kejuaraan bulutangkis baik tingkat regional maupun nasional. Hal ini tentunya untuk membuat atlet-atlet muda kita akan lebih lagi bermunculan, ” jelasnya.
Pada kejuaraan rutin tahunan yang digelar PBSI Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini, ada tiga kategori yakni Kategori Umur Tunggal terdiri dari Tunggal Usia Pra Dini Putra/Putri, Tunggal Usia Dini Putra/Putri, Tunggal Usia Anak-anak dan Tunggal Usia Pemula Putra/Putri, Tunggal Usia Remaja Putra/Putri.
Selanjutnya, Kategori Usia Ganda yakni Ganda Usia Anak-anak Putra/Putri, Ganda Usia Pemula Putra/Putri dan Ganda Remaja Putra/Putri. Terakhir, Kategori Dewasa yakni Ganda Putra kelas B.
Turnamen yang di selenggarakan selama empat hari dari mulai Senin (6/5) sampai Kamis (9/5) diikuti sekitar kurang lebih 700 peserta.
Adapun dalam pembukaan Turnamen Bulutangkis PBSI Sumedang Open 2024 dilakukan pertandingan ganda putra kelas B antara Beben /Indra Jayaatmaja dari Kemenpora dan Acenk/Herdiawan dari PB Smile. (rep)