Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bertekad mempertahankan peringkat nasional pada penilaian Keterbukaan Informasi Publik tahun 2024 yang dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Hal itu disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Umum, Triyono pada Rapat Evaluasi Tengah Tahun PPID dan Reviu Pengesahan Daftar Informasi Publik (DIP).
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bertekad mempertahankan peringkat nasional pada penilaian Keterbukaan Informasi Publik tahun 2024 yang dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Hal itu disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Umum, Triyono pada Rapat Evaluasi Tengah Tahun PPID dan Reviu Pengesahan Daftar Informasi Publik (DIP).(foto:herry/kemenpora.go.id)
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bertekad mempertahankan peringkat nasional pada penilaian Keterbukaan Informasi Publik tahun 2024 yang dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Hal itu disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Umum, Triyono pada Rapat Evaluasi Tengah Tahun PPID dan Reviu Pengesahan Daftar Informasi Publik (DIP).
“Kita belajar dari evaluasi tahun lalu terkait dengan PPID, ada hal-hal yang perlu kita siapkan untuk evaluasi yang akan dilakukan oleh teman-teman dari KIP,” kata Karo Triyono di ruang rapat lantai 3 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7) petang.
Terkait penilaian itu, lanjut Karo Triyono, pihaknya bertekad mempertahankan evaluasi PPID (Peringkat 5) dan harus lebih baik. Evaluasi itu menjadi ajang untuk memperbaiki Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang akan dilakukan mulai bulan September 2024 mendatang.
“Target kita selanjutnya karena penilaian pertama KIP kita di angka 5 nah kita harus bisa mempertahankan, karena di penilaian kedua ini lebih berat. Kenapa lebih berat, karena penilaian pertama kita sudah mendapat peringkat 5 dan kedepan kita harus bisa mempertahankan ini.” ujarnya.
Menurut Triyono selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenpora, diperlukan beberapa inovasi-inovasi baru yang lebih baik untuk pelayanan Kemenpora RI di tengah masyarakat.
“Kedepan yang akan kita lakukan untuk evaluasi kita harus membuat beberapa inovasi-inovasi perbaikan yaitu harus memunculkan ide-ide baru ataupun layanan baru yang bisa memberikan dan mendongkrak untuk penilaian evaluasi KIP,” jelas Triyono.
