Search

Kemenparekraf Tambah Target Kunjungan Wisman ke Indonesia

Aulanews.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendapatkan sejumlah tambahan target yang harus dicapai, mulai kunjungan wisman 2023 yang semula 7,4 juta menjadi 8,5 juta, bertambah 1,1 juta orang. Begitu pula pergerakan wisatawan nusantara yang semula 1,4 miliar menjadi 1,8 miliar. Target lainnya, penyerapan pekerja sektor parekraf diharapkan mencapai 4,4 juta orang pada 2024.

“Penambahan target itu mungkin karena terlihat ada momentum yang lebih kuat. Target baru ini harus terus kita pantau, empat kuarter ini kalau dikalikan 2,5 juta, hingga akhir tahun bisa menembus sekitar angka 9 juta,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta.

Baca Juga:  Mahasiswa Kabupaten Probolinggo Bersatu Tolak Black Campaign dan Hoaks dalam Pemilihan Presiden

Guna mencapai target baru itu, lanjut Sandiaga, harus didukung pembukaan penerbangan internasional, termasuk yang langsung dari negara-negara yang diyakini berpotensi besar, termasuk wisatawan Tiongkok, India, Uzbekistan.

Sandiaga merinci, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Maret 2023 didominasi dari Malaysia sebanyak 124,62 ribu kunjungan (15,39%), Singapura 111,26 ribu (13,74%), Australia 96,16 (11,87%), Timor Leste 63,59 (7,85%) serta Tiongkok 51,97 ribu (6,42%).

”Kami tengah upayakan ada penerbangan langsung dari negara-negara itu ke Manado dan Labuan Bajo,” terangnya.

Sandiaga menambahkan, terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga Maret 2023 sebanyak 2,25 juta kunjungan atau naik 508,87% dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Baca Juga:  MWC Palengaan Gelar Rakor Bersama Lembaga, Banom dan PRNU

“Jumlah itu sesuai dengan proyeksi kami, kami bersyukur angka tersebut ada di target atas. Pencapaian ini ditunjang jumlah penerbangan dan jumlah ketersediaan kursi yang terus meningkat. Kita juga perlu mewaspadai potensi penurunan wisman lantaran adanya low season setelah musim panas yang harus diantisipasi sebelum peak season pada akhir tahun,” ujarnya.

Aulanews.id – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau In Journey Tourism Development Corporation (ITDC) terus melakukan  peningkatan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Tahun ini ITDC melaksanakan Audit Resertifikasi (Sertifikasi Ulang)...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist