“Asesmen nasional terdiri dari 3 komponen yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), kedua ada survei karakter dan yang ketiga survey lingkungan belajar. Hasil asesmen akan digunakan sebagai sumber informasi yang penting. Tujuannya adalah membantu satuan pendidikan dan disdik melakukan diagnosis kualitas pendidikan di sekolah,” jelas Anindito.
Lebih lanjut, Anindito menjelaskan dengan adanya Rapor Pendidikan ini nantinya tidak perlu lagi mengumumkan ranking sekolah. Setelah melihat hasil evaluasi, setiap sekolah bisa melakukan aksi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Yang ingin kita lakukan adalah mengembangkan semua info yang sangat kaya ini kepada satuan pendidikan dan disdik supaya dipakai di sekolah, digunakan sekolah untuk melihat, dan memperbaiki kualitas apa yang masih kurang,” lanjut Anindito.
Dengan demikian, nantinya tidak akan ada lagi sekolah yang memiliki kualitas pendidikan unggul dan sekolah yang memiliki kualitas tertinggal. Dengan data dari Rapor Pendidikan ini diharapkan semua sekolah nantinya akan memiliki kualitas yang sama-sama baik.
“Kami melalui Kemendikbudristek ingin meminimalisir adanya gap antar sekolah. Sekolah yang (kualitasnya) rendah akan menjadi meningkat sehingga kesenjangannya tidak terlalu besar, ke depannya para orang tua tidak perlu khawatir dengan kualitas sekolah anak-anaknya,” ujar Anindito.
Rapor Pendidikan memiliki beberapa manfaat bagi Dinas Pendidikan maupun satuan pendidikan. Berikut beberapa manfaat Rapor Pendidikan: Referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas Pendidikan, satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional, sumber data yang objektif dan andal di mana laporan disajikan secara otomatis dan terintegrasi, instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal, alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output)
Platform penyajian data yang terpusat, sehingga satuan pendidikan tidak perlu menggunakan beragam aplikasi sehingga diharapkan dapat meringankan beban administrasi.