Aulanews.id – Kementerian Agama (Kemenag) sepakat bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat melalui pelaksanaan Program Fulbright. Kerja sama berupa penempatan English Teaching Assistant (ETA) di lembaga pendidikan kegamaan.
“Yang baru dalam kerja sama ini, sebelumnya kami hanya menugaskan ETA di lembaga pendidikan Islam. Namun, saat ini kami juga menempatkan dan mendistribusikan ETA di berbagai lembaga pendidikan agama, seperti Buddha, Konghucu, Kristen, Katolik, dan lembaga pendidikan agama Hindu,” jelas Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis, 7 Desemeber 2023.
Perjanjian kerja sama itu ditandatangani Nizar Ali dan Wakil Menteri Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Elizabeth Allen. Dia turut mengapresiasi American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) selaku pengelola program Fulbright.
Dia menyebut AMINEF terus berkomitmen memberdayakan dan mengembangkan masyarakat. Khususnya, di bidang pendidikan.
“Kita tentunya berharap kerja sama ini dapat segera dilaksanakan, tepat guna, dan memberikan manfaat baik bagi masyarakat Indonesia maupun Amerika,” tutur Sekjen.
Wakil Menteri Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Elizabeth Allen mengaku sangat senang atas penandatanganan program pendidikan ini. Dia menekankan pentingnya pendidikan untuk membentuk masa depan.
“Oleh karena itu saya sangat senang melihat pendidikan menjadi bagian dari pilar hubungan baru kita. Kami dapat menandatangani surat ini untuk terus memperdalam, memperluas, dan melaksanakan kemitraan kami, sebagai program pertukaran kami yang paling penting dalam sejarah, yaitu Program Fulbright,” kata Allen.