Nahdlatut Tujjar bahkan sudah ada sebelum NU berdiri. Hal itu Bermula dari gerakan pemikiran-pemikiran kiai NU mengenai perekonomian, kebangsaan, sampai kemudian membangun peradaban.
“Itu semua ada dalam satu garis dan satu tarikan nafas yang tidak dapat dipisahkan,” kata Gus Yahya.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang itu mengatakan, penandatanganan MoU dan perjanjian kerjasama dengan Kemendag RI diharapkan dapat menjadi penanda khidmat NU dalam mengayomi masyarakat.
“Saya harap kerjasama ini dapat menjadi penanda tekad kita untuk melakukan ri’ayah (penayom) kepada masyarakat NU,” tutur Gus Yahya.