Pemerintah telah meminta para dokter untuk kembali menangani kasus darurat seperti demam berdarah dan malaria yang meningkat. Pemerintah juga telah membentuk sebuah komite untuk merekomendasikan langkah-langkah guna meningkatkan perlindungan bagi profesional kesehatan.
Di Rumah Sakit RG Kar, polisi telah menerapkan larangan berkumpul untuk mencegah kerusuhan. Pasukan anti huru hara dikerahkan untuk menjaga ketenangan di sekitar area rumah sakit. Meski demikian, protes masih berlangsung dengan beberapa dokter magang menolak untuk kembali bertugas, yang menyebabkan dampak pada operasional rumah sakit.