Aulanews.id – Kemarau panjang yang melanda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, berdampak pada sektor pertanian, terutama pada harga beras yang mulai merangkak naik Rp 500 per kilogram (kg).
Kenaikan harga beras di tingkat pengecer ini, salah satunya seperti yang terjadi di Pasar Tradisional Pandan Sari, di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kenaikan harga di pasar itu sudah berlangsung selama hampir dua pekan terakhir.
Menyikapi naiknya harga, sejumlah petugas dari Bulog Wilayah Kaltim-Kaltara bersama petugas dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Kelautan (DP2K) Kota Balikpapan, melakukan sidak harga pangan ke pasar tradisional Pandan Sari Balikpapan.
Salah satu pedagang, Edy (53) mengatakan saat ini harga beras di Pasar Pandan Sari Balikpapan memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Pasalnya, untuk satu karung beras ukuran 25 kilogram yang semula dibawah Rp 300.000, kini sudah naik menjadi lebih dari Rp 300.000 per karungnya.
Rata-rata harga beras untuk semua kualitas, mulai dari kualitas rendah, medium, dan premium mengalami kenaikan harga yang mencapai Rp 500 per kilogram.
“Sementara ini naik, cuma yang saya punya ini kan stok lama ini jadi masih harga standar, kalau harga sekarang naik, banyak naiknya, sampai Rp 500 per kilogram,” ungkap Edy kepada Beritasatu.com di Pasar Pandan Sari, Senin (28/8/2023).
Edy menambahkan, kenaikan harga beras itu disebabkan dampak dari kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah pemasok beras.
“Hal ini mengakibatkan petani terpaksa harus menunda panennya lantaran dampak kemarau panjang yang mengakibatkan bencana kekeringan,” pungkasnya.