Aulanews.id – para petani dan warga setempat sedang menghadapi masa sulit akibat kekeringan panjang di negara bagian Chihuahua, Meksiko utara. Mereka berharap awan hujan segera datang untuk mengisi kembali bendungan, sumur, dan laguna yang kering. Namun, hingga kini, harapan tersebut belum terwujud.
Chihuahua, yang merupakan negara bagian terbesar di Meksiko, biasanya memiliki iklim yang kering atau semi-kering. Namun, beberapa tahun terakhir, tingkat curah hujan di wilayah ini sangat rendah. Dekat kota Buenaventura, bendungan Las Lajas hampir kering, hanya menyisakan sedikit air yang dipenuhi ikan mati.
“Kondisinya sangat parah,” kata Rogelio Pacheco Flores, wali kota Buenaventura. “Bendungan ini praktis tidak memiliki air. Kita melihat kehancuran total. Alam benar-benar sedang menghukum kita.” dilansir dari reuters (28/08/2024)
Sapi dari peternakan terdekat mencoba mencari kesejukan di lumpur basah yang tersisa, namun banyak petani menderita karena tidak dapat mengairi tanaman mereka akibat bendungan yang kering.
Pada musim tanam sebelumnya, para petani masih bisa mengandalkan sumur untuk mengairi lahan mereka. Namun, saat ini, banyak yang memilih untuk membiarkan ladang mereka kosong atau menggunakan air yang tersisa untuk menjaga pohon kenari agar tetap hidup.
“Kedalaman air di sumur pertanian kami terus berkurang,” kata Angel Rueda Solorio, seorang petani setempat. “Kami tidak bisa lagi menanam tanaman karena kekurangan air. Sudah dua tahun berturut-turut kami tidak mendapatkan hujan.”
Peternak lebah di daerah tersebut juga terdampak. Banyak lebah mati karena kekurangan hujan yang menyebabkan bunga liar jarang mekar. Akibatnya, lebah terpaksa mencari serbuk sari di ladang yang sering kali disemprot dengan herbisida, yang bisa membunuh mereka.