“Di Jatim, bendera ini akan kami kirab hingga 31 Oktober 2023 melewati 30 kabupaten/kota. Pun harus berhenti di sejumlah titik untuk dilakukan sosialisasi dan pendidikan politik,” katanya.
Menurut Anam, kirab ini adalah bagian dari tema besar Pemilu 2024, yakni “Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa” dengan berbasis kultur dan kolosal.
Setiap kirab, lanjut dia, KPU mewajibkan KPU kabupaten/kota mengeksplorasi kesenian daerah sebagai kekayaan khasanah kebudayaan Indonesia. “Hari ini, kami menyajikan kesenian Madura dan Ponorogo,” ujarnya.
Anam berharap, kegiatan dengan menampilkan melibatkan masyarakat banyak ini, target kirab bisa tercapai.
MG5